Cucu
SEKADAU - Polres Sekadau melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Kapuas 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan, pada Sabtu (2/3) pagi, operasi ini berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 4 hingga 17 Maret 2024, melibatkan 40 personel yang terbagi dalam Satgas Preemtif, Satgas Preventif, dan Satgas Banops.
Apel gelar pasukan dihadiri oleh Bupati Sekadau, Aron, S.H, Wakapolres Sekadau Kompol Riko Syahputra, S.T., S.I.K., M.H, Jaksa Fungsional Ihwan Ishan, S.H, Danramil 1204 Sekadau Hilir Lettu Inf Hendrikus, Kadis Kesehatan Henry Alpius, S.Kep, Kasatpol PP Paulus Yohanes, S.KM, Sekretaris Baperda Liana Fajar Sukma, S.Stp, M.A.P, PJU Polres Sekadau beserta tamu undangan lainnya. Peserta apel terdiri dari TNI-Polri, Satpol-PP, Dishub, Dinkes, Rapi Sekadau, dan perwakilan pelajar.
Bertindak sebagai Irup, Kapolres Sekadau AKBP Dr. I Nyoman Sudama, S.I.K., M.Si menyematkan pita tanda operasi kepada perwakilan dari TNI-Polri dan Dishub. Dalam kesempatan tersebut Kapolres membacakan amanat Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H.
Operasi Keselamatan Kapuas ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka fatalitas korban kecelakaan, dan mengurangi pelanggaran lalu lintas, menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Dengan sasaran meliputi segala potensi gangguan yang berpotensi mengganggu Kamseltibcarlantas, baik sebelum, pada saat, maupun pasca Operasi Keselamatan Kapuas 2024.
"Meningkatnya aktivitas dan kepadatan di jalan raya akan terjadi, terutama di pasar, transportasi, tempat ibadah yang menyelenggarakan salat tarawih, dan pusat perbelanjaan yang menjual makanan takjil. Untuk itu, jajaran Polda Kalbar perlu melakukan upaya maksimal guna menjamin keselamatan masyarakat dan kelancaran kegiatan masyarakat, " ucap Kapolres.
Dalam data yang disampaikan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar, selama tahun 2023 terjadi 1.160 kecelakaan lalu lintas di provinsi tersebut. Kecelakaan tersebut menewaskan 393 orang, melukai 560 orang dengan luka berat, 893 orang dengan luka ringan, dan kerugian materi sekitar 5, 9 miliar rupiah.
Tingkat resiko kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang masih cukup tinggi di provinsi Kalimantan Barat ini menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak dan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan etika dan aturan berkendara menjadi penting.
"Dalam rangka mengantisipasi peningkatan pergerakan masyarakat dan arus lalu lintas yang mengikutinya, polri menggelar Operasi Keselamatan 2024 secara serentak di seluruh jajaran polri. Di Kalimantan Barat, operasi tersebut dinamakan "Ops Keselamatan Kapuas 2024" dan akan dilaksanakan selama 14 hari, " sambung Kapolres.
Kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi, Kapolda Kalbar memberikan arahan untuk dipedomani, antara lain, laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, tanamkan dalam diri melakukan operasi keselamatan kapuas adalah sebuah kehormatan sekaligus ladang amal ibadah. Siapkan performa terbaik, terapkan buddy system, dan pedomani SOP. Selain itu, lakukan deteksi dini, pengamanan, dan pemetaan terhadap lokasi yang rawan pelanggaran dan kecelakaan.
Operasi Keselamatan Kapuas 2024 ini juga akan dilengkapi dengan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang tertib berlalu lintas melalui berbagai media. Kerja sama dengan pihak-pihak terkait juga akan ditingkatkan, sehingga permasalahan lalu lintas dapat diselesaikan dengan solutif. Diharapkan polisi dapat menjadi teladan dalam berlalu lintas dan memberikan kontribusi positif terhadap keselamatan berlalu lintas.
"Kapolda Kalbar berharap bahwa operasi ini dapat menjadikan tugas pengabdian yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan sebagai amal baik dan ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Operasi Keselamatan Kapuas 2024 diharapkan berjalan sukses dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, " tutup Kapolres membacakan amanat Kapolda Kalbar.
Achmad Sarjono 
WARTAWAN.CO.ID